Jumat, 21 Februari 2014

Inilah 3 Kebiasaan Tak Sehat dan Cara Mengatasinya


Tiga aturan utama untuk tetap sehat ialah makan dengan benar, mendapat cukup tidur, dan olahraga teratur. Terdengar mudah bukan? Namun, orang paling disiplin sekalipun pasti pernah melanggar aturan itu, atau merasa tergoda untuk sesekali melanggarnya.

Godaan untuk memungkiri tiga aturan sehat itu datang dari berbagai hal. Misalnya tuntutan pekerjaan, ajakan untuk menyantap makanan lezat, atau liburan.

Proyek yang terus berdatangan memaksa mata untuk tetap terjaga meski malam telah larut, kesempatan emas untuk meraup makanan lezat nan berkelas membuat orang lupa akan diet sehat, dan liburan yang menyenangkan dalam waktu lama membuat orang malas berolahraga. Hal-hal kecil itu dapat dengan mudah membuat orang bikin pengecualian.

Hanya karena sedikit tergelincir pada kebiasaan tak sehat, bukan berarti Anda kehilangan kesempatan untuk kembali hidup sehat. Masih bisa kok, kembali ke rutinitas yang menyehatkan.

Bagaimana caranya agar bisa kembali ke pola hidup sehat? Dilansir ABC News dan ditulis, Jumat (21/1/2014), inilah tiga kebiasaan tak sehat dan cara mengatasinya.

1. Terlalu memanjakan diri
Sering memanjakan lidah dengan wisata kuliner atau menyantap makanan lezat di pesta merupakan kebiasaan yang dapat merusak diet sehat. Beberapa orang berpikir untuk mendetoksifikasi tubuh dengan terapi jus setelah mengonsumsi makanan secara liar. Namun hal itu ditepis oleh Michele Olson, profsor ilmu olahraga di Universitas Auburn, Montgomery.

Menurutnya, tak ada hal semacam itu karena hati dan ginjallah yang akan melakukannya. "Hati dan ginjal akan mengurus (detoksifikasi) itu. Tetapi Anda harus mencoba untuk kembali ke jalur yang benar," ungkapnya.Olson merekomendasikan untuk minum 8 hingga 10 cangkir air per hari, menghindari makanan manis, keripik, dan makanan olahan lain. Ia juga menganjurkan untuk melakukan olahraga seperti bersepeda, tinju, atau lari di treadmill.

"Makanlah makanan yang sehat (buah, sayur, daging tanpa lemak) dan pergilah ke pusat kebugaran untuk melakukan latihan kardio," tambahnya.

2. Sering begadang
Begadang untuk menyelesaikan proyek dengan cepat mungkin dapat membuat atasan gembira. Tetapi akibatnya, gangguan tidur atau insomsia dengan mudah mendera. Cara terbaik untuk sembuh dari kebiasaan begadang ialah dengan menebus jam tidur yang hilang. Demikian ungkap Allen Towfigh, dokter tidur dan ahli saraf yang berafiliasi dengan Weill Cornell Medical Center serta New York Presbyterian Hospital.

Menurutnya gangguan tidur bisa diatasi dengan berbagai cara. Salah satunya dengan tidur lebih awal pada hari selanjutnya.

"Dapat diatasi dengan beberapa cara," ungkap Towfigh. "Anda bisa pergi tidur lebih awal pada malam hari berikutnya. Atau, jika Anda merasa kesulitan melawan kantuk di siang hari, lakukan tidur singkat ketika hari menjelang sore," imbuhnya.

Meski demikian, tidur sebentar menjelang sore tak boleh dilakukan lebih dari setengah jam. Jika dilakukan lebih dari 30 menit, tegas Towfigh, akan membuat tidur malam lebih sukar dilakukan.

3. Bolos olahraga saat sedang liburan
"Hanya perlu tiga hari membolos dan tubuh akan kehilangan manfaat yang didapat dari fitnes", kata Olson. Sedang kekuatan tubuh akan memudar setelah satu minggu.

Jika lama liburan dan ingin kembali ke rutinitas fitnes normal, tubuh perlu menyesuaikan diri. Oleh sebab itu setelah berlibur selama dua minggu, aktivitas olahraga berat yang sebelumnya biasa dilakukan harus dikurangi intensitasnya untuk menghindari cedera.

Olson merekomendasikan untuk melakukan 70% porsi olahraga semula. Untuk latihan kekuatan otot, beban yang diangkat harus kembali ke 70% beban normal. Jumlah set yang dilakukan juga harus dikurangi seperempat atau sepertiga set normal. Misalnya tiga set menjadi dua, atau empat menjadi tiga. Biarkan tubuh menyesuaikan diri selama seminggu sebelum kembali ke rutinitas semula.
sumber:http://health.detik.com/read/2014/02/21/134928/2504684/763/2/inilah-3-kebiasaan-tak-sehat-dan-cara-mengatasinya

Inilah Do's & Dont's Untuk Para Penderita Gigi Sensitif


Tidak ada satu orang pun yang ingin menderita karena sakit, termasuk sakit karena gigi sensitif. Kalau sudah terlanjur sakit, apa yang bisa kita lakukan adalah berusaha supaya kondisi gigi tidak semakin buruk. Malah kalau bisa, gejala-gejala gigi sensitif tersebut menghilang. Jadi kita bisa lebih nyaman saat mengonsumsi makanan minuman yang dingin, panas, manis atau asam.

Berikut ini ada daftar do’s & don’ts bagi para penderita gigi sensitif yang dirangkum detikHealth dari berbagai sumber. Lakukan apa yang ada di daftar do’s dan tinggalkan apa yang tertulis di daftar don’ts untuk membantu mengatasi masalah gigi sensitif yang Anda alami.

Do’s:

  1. Jagalah selalu kebersihan mulut dan gigi dengan menyikat gigi 2x sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur.
  2. Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut dan ukuran kepalanya sesuai dengan mulut Anda.
  3. Mengurangi konsumsi makanan/minuman manis dan asam. Makanan minuman manis memiliki tekanan osmosis lebih tinggi sehingga dapat menyebabkan abrasi/terkikisnya email leher gigi.
  4. Rutin periksa ke dokter gigi dan konsultasikan masalah yang dialami gigi Anda. Perawatan rutin dapat membantu memperbaiki kondisi gigi.
  5. Rajin sikat gigi minimal 2x sehari menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif.
Don’ts:
  1. Menyikat gigi keras-keras. Tindakan ini menyebabkan dentin gigi terbuka sehingga terjadi abrasi/terkikisnya email leher gigi. Ini salah satu penyebab utama gigi sensitif.
  2. Membiarkan kebiasaan menggemeretukkan gigi saat sedang berdiam diri atau saat tidur
  3. Menggunakan sikat gigi yang bulunya kasar atau yang sudah mekar.
  4. Makan panas dan minum dingin secara bersamaan. Misalnya, makan bakso berkuah panas sementara minumnya es teh manis.
  5. Melakukan prosedur pemutihan gigi terlalu sering. Bahan pemutih gigi yaitu hydrogen peroxide dan carbamide peroxide dapat membuat email gigi terkikis dan memperburuk kondisi gigi sensitif.
Kenapa Sebaiknya Menggunakan Pasta Gigi Khusus Gigi Sensitif?

Teknologi dan bahan yang terkandung di dalam pasta gigi tersebut sudah dirancang khusus untuk merawat dan melindungi gigi sensitif. Salah satu pasta gigi yang sudah dikenal lama dan fokus menangani masalah gigi sensitif adalah Sensodyne Repair & Protect dengan teknologi terbaru NovaMin®.

Jika tercampur dengan air liur, NovaMin® akan menghasilkan lapisan kalsium dan fosfat yang menyerupai materi pembentuk lapisan email gigi. Teknologi NovaMin® membentuk lapisan mineral gigi hingga 1,5x lebih kuat dari lapisan alami dentin gigi.

Bagi Anda yang akan maupun yang sudah pernah melakukan prosedur pemutihan gigi, gunakan varian Sensodyne Repair & Protect Whitening. Tidak hanya melindungi gigi sensitif Anda, Sensodyne Repair & Protect Whitening membantu mengembalikan dan menjaga warna putih alami gigi Anda.

Sikatlah gigi Anda rutin 2x sehari dengan Sensodyne Repair & Protect untuk membantu Anda terlindungi dari masalah gigi sensitif.

sumber :http://health.detik.com/read/2014/02/20/221707/2504150/756/inilah-dos--donts-untuk-para-penderita-gigi-sensitif?l992205755